Dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif, aman, nyaman, dan tertib selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri, Pemerintah Kota Metro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda. Acara ini berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, TNI-Polri, serta instansi terkait.
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, membuka rapat dengan harapan pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Ia menegaskan bahwa sejak awal Ramadan pemerintah daerah bersama Forkopimda telah mempersiapkan berbagai langkah strategis, salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan Safari Ramadan yang bukan sekadar seremonial tetapi juga menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk memantau langsung kondisi di setiap kelurahan.
Dalam paparan, Bambang mengungkapkan bahwa Safari Ramadan yang dibagi menjadi dua tim tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota tersebut hingga tanggal 20 Ramadan. Untuk itu, dirinya berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen bagi pemerintah untuk melihat situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat secara langsung./
Wali Kota juga menyoroti peningkatan potensi gangguan keamanan menjelang 10 hari terakhir Ramadan dengan tingkat kriminalitas cenderung meningkat akibat kebutuhan ekonomi masyarakat yang bertambah.
Sebagai langkah antisipasi, Forkopimda diinstruksikan untuk memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik rawan kejahatan.
Selain aspek keamanan, Bambang juga menuturkan bahwa perlu adanya kesiapan infrastruktur, terutama kondisi jalan yang akan dilalui pemudik berdasarkan pantau langsung Wali Kota Metro masih ditemukan arus lalu lintas mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.
Untuk mengatasi hal ini, Wali Kota Metro meminta kepada Dinas PUTR Kota Metro untuk segera melakukan perbaikan sementara, guna mengurangi risiko kecelakaan saat arus mudik seperti instruksi yang sudah diberikan oleh Kepala Kemendagri dan Kemenhub saat berkunjung ke Kota Metro.
“Kita tidak ingin kebahagiaan masyarakat saat mudik berubah menjadi kesedihan akibat kecelakaan karena jalan yang rusak. Oleh karena itu, dalam satu minggu ke depan, jalan-jalan yang berlubang harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Metro menekankan bahwa pihaknya akan memastikan jalan-jalan utama di Kota Metro dalam kondisi layak sebelum H-7 Lebaran agar tidak menghambat arus mudik.
Di sisi lain, Kepala Bagian Ops Polres Metro, Andrianus Widanarto, menyampaikan bahwa pihaknya telah merencanakan pendirian Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di beberapa titik strategis mulai tanggal 20 Maret 2025.
Polres Metro juga akan melaksanakan Operasi Ketupat selama 17 hari sesuai instruksi dari Mabes Polda Lampung yang akan melibatkan 72 personel Polri, 20 personel TNI, serta dukungan dari Dishub, Satpol PP, dan Tenaga Kesehatan.
“Fokus pengamanan akan mencakup 193 masjid dan 17 lapangan yang digunakan untuk Salat Idul Fitri, serta pusat perbelanjaan dan objek wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung, “terangnya. ADV