Metro–Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro mengajak kolaborasi pejabat, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pengusaha untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota setempat.
Ajakan itu disampaikan usai kunjungan silaturahmi pengurus BAZNAS Kota Metro di sekretariat PWI Jl. AR Prawiranegara, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Rabu (22-1-2025).
Ketua PWI Kota, Rino Panduwinata mengatakan silaturahmi antara BAZNAS dan PWI sebagai upaya memperkuat pengelolaan zakat secara terstruktur dan transparan guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Menurutnya, kolaborasi PWI dan BAZNAS dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan pejabat pemerintah dan dunia usaha, mengenai pentingnya menyalurkan zakat sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami ingin memastikan bahwa dana zakat yang terkumpul dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,” kata Rino.
Rino menjelaskan, PWI memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, yang memiliki sistem pengelolaan yang akuntabel dan transparan.
“PWI juga berkomitmen untuk terus melakukan kampanye dan sosialisasi terkait manfaat zakat serta bagaimana mekanisme pembayaran yang mudah dan transparan melalui BAZNAS. Ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk mengikuti jejak yang sama,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kota Metro, Joko Suroso mengapresiasi langkah PWI dalam mendorong ASN dan pelaku usaha untuk berpartisipasi aktif dalam penyaluran zakat melalui BAZNAS.
“Kami sangat mendukung upaya ini, karena zakat yang dikelola dengan baik akan membantu mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Joko menjelaskan, pihaknya telah memiliki program-program yang terstruktur untuk mendistribusikan dana zakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
“Di sektor pendidikan kita bisa salurkan beasiswa bagi siswa kurang mampu. Kemudian sektor kesehatan, bantuan biaya pengobatan dan penyediaan layanan kesehatan gratis,” jelasnya.
“Kemudian kita bantu untuk ekonomi produktif seperti pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM serta bantuan bencana alam bagi korban bencana di berbagai daerah,” tambahnya.
Menurutnya, melalui BAZNAS, dana zakat dapat dikelola secara lebih profesional dan sesuai dengan prinsip syariah, sehingga para muzakki (pemberi zakat) dapat merasa tenang dan yakin bahwa zakat mereka dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan adanya ajakan ini, diharapkan lebih banyak pejabat, ASN, dan pengusaha yang sadar akan kewajiban zakat mereka dan mulai menyalurkannya melalui BAZNAS,” ucapnya.
“Kolaborasi antara PWI dan BAZNAS diharapkan terus berlanjut untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.(**)
